Minggu, Maret 18, 2012
KONTRIBUSI PEMERINTAH DAN MASYARAKAT DALAM MELESTARIKAN KEBUDAYAAN
Makalah Ilmu Budaya Dasar :
KONTRIBUSI PEMERINTAH DAN MASYARAKAT
DALAM MELESTARIKAN KEBUDAYAAN
Nama : Darli Agustia
Kelas : 1ka36
NPM : 11111746
Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar
Mata Kuliah : Ilmu
Budaya Dasar
Dosen : Muhammad Burhan Amin
Topik Makalah
Kontribusi
Pemerintah dan Masyarakat
Dalam
Melestarikan Kebudayaan
Kelas
: 1-KA36
Tanggal Penyerahan Makalah : 17 Maret 2012
Tanggal Upload Makalah : 18 Maret
2012
P E R N Y A T A A N
Dengan ini saya
menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat
sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.
Apabila terbukti tidak
benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata
kuliah ini.
P e n y u s u n
N P M
|
Nama Lengkap
|
Tanda Tangan
|
11111746
|
Darli Agustia
|
Program Sarjana Sistem Informasi
UNIVERSITAS GUNADARMA
i
KATA PENGANTAR
Rasa syukur yang dalam , Saya ucapkan pada Allah Yang Maha Pengasih
lagi Pemurah, karena makalah ini dapat disusun sesuai harapan dan tepat pada
waktunya. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW
karena melalui beliau , Kita semua tersinari cahaya keimanan yang penuh dengaan
nikmat.
Rasa terima kasih saya ucapkan kepada :
- Dosen IBD Bapak Muhammad Burhan Amien yang selalu memberikan ilmunya dan memberikan bimbingan kepada Kami semua
- Rekan – rekan di kelas 1KA36 yang bersedia memberikan saran dan bantuan.
- Dan semua pihak yang bersedia memberikan bantuan dan motivasi dalam mengerjakan Makalah ini.
Makalah ini membahas tentang “ Kontribusi Pemerintah dan Masyarakat
dalam Melestarikan Kebudayaan “, Makalah ini berhubungan dengan mata kuliah
Ilmu Budaya Dasar . Penyusun menyadari betul dalam menulis makalah ini masih
banyak kekurangan, oleh karena itu Saran dan kritik yang membangun sangat Saya
harapkan.
Penyusun berharap , semoga makalah ini bermanfaat bagi sumbangsih
ilmu pengetahuan dan mampu memberikan penjelasan tentang Peran kebudayaan dalam
membentuk kepribadian . Tentunya , semoga makalah ini bermanfaat dalam
mempelajari ilmu budaya dasar dan mendapat nilai sesuai harapan.
Demikian makalah ini Saya buat, selamat membaca dan semoga
bermanfaat.
Amien.
Bekasi 17-03-2012
ii
DAFTAR ISI :
Peryataan ...........................................................................................
i
Kata
Pengantar...................................................................................
ii
Daftar
Isi............................................................................................
iii
BAB I PENDAHULUAN
Latar
Belakang..................................................................................
1-2
Tujuan...............................................................................................
2
Sasaran..............................................................................................
2
BAB II PERMASALAHAN
Kekuatan(Strength)...........................................................................
3-4
Kelemahan(Weakness)......................................................................
4
Peluang(Opportunity)........................................................................
4-5
Tantangan/Hambatan(Threats)..........................................................
5
BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Kesimpulan.......................................................................................
6
Rekomendasi....................................................................................
6
Referensi..........................................................................................
7
iii
BAB I PENDAHULUAN
1.
Latar belakang
Indonesia merupakan Negara yang mempunyai beragam kebudayaan, tidak
dipungkiri slogan “ Bhineka Tunggal Ika “ merupakan symbol yang diakui dunia
sebagai wujud dari bersatunya semua kebudayaan . hal tersebut merupakan
kedahsyatan bagaimana Indonesia bisa mempertahankan Negara Kesatuan Republik
Indonesia dan keutuhan bangsa padahal memiliki suku yang berbeda-beda.
Bangsa yang plural ini , sangat dihargai Negara lainnya karena mampu bersatu dalam satu wadah , yaitu Negara Indonesia. Oleh karena itu, dalam rangka mempersatukan bangsa , melestarikan budaya merupakan faktor yang essensial . Seperti yang tertuang dalam undang-undang dasar 45 tentang kebudayaan :
Bangsa yang plural ini , sangat dihargai Negara lainnya karena mampu bersatu dalam satu wadah , yaitu Negara Indonesia. Oleh karena itu, dalam rangka mempersatukan bangsa , melestarikan budaya merupakan faktor yang essensial . Seperti yang tertuang dalam undang-undang dasar 45 tentang kebudayaan :
Pasal 32
(1) Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah
peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan
mengembangkan nilai-nilai budayanya.
(2) Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan
budaya nasional.
Dalam melestarikan kebudayaan , kontribusi dari Pemerintah dan
masyarakat sangatlah penting, kedua belah pihak bertanggung jawab dalam
memelihara dan melestarikan budaya. Adanya kesediaan dari Pemerintah untuk
membantu mempertahankan budaya , dan adanya rasa nasionalisme dari masyarakat
kita , maka terpenuhilah semua kewajiban itu.
Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang majemuk dalam
berbagai hal, seperti keanekaragaman budaya, lingkungan alam, dan wilayah
geografisnya. Keanekaragaman masyarakat Indonesia ini dapat dicerminkan pula
dalam berbagai ekspresi keseniannya. Dengan perkataan lain, dapat dikatakan
pula bahwa berbagai kelompok masyarakat di Indonesia dapat mengembangkan
keseniannya yang sangat khas. Kesenian yang dikembangkannya itu menjadi
model-model pengetahuan dalam masyarakat.
Multikultural semua orang tahu, memang banyak untuk perbedaaan
kultur tapi untuk bisa memahami satu sama lain tidak cukup dengan hanya
toleran. Banyak negara-negara termasuk Perancis yang melakukan , kita tahu bahwa
ada banyak perbedaan dalam budaya tapi kita tidak bisa serta merta mengatakan
bahwa kebudayaan itu suatu kemajemukan. Karena sering kali arus balik timbul
konflik . 1
Pemahaman tentang keragaman budaya yang diimplementasikan dengan
baik akan membawa kedamaian.Menarik isu bagaimana bisa mendamaikan banyak pihak
yang bisa sangat berbeda latar belakang budaya. Itu tidak bisa hanya
semata-mata slogan dengan suatu kekayaan budaya. Karena jauh lebih penting kita
melihat kenyataan bahwa perbedaan itu ada muncul potensi konflik permasalahan
juga, tapi bagaimana kita mengelola tanpa menutup mata terhadap perbedaan tadi.
Untuk mencegah pengaruh yang buruk, dan upaya untuk melestarikan dan
mempersatukan budaya perlu adanya KONTRIBUSI dari semua pihak.
Kontribusi adalah Segala bentuk tindakan dan pemikiran
yang bertujuan untuk mewujudkan sebuah cita-cita
bersama.
Kontribusi pemerintah dan masyarakat merupakan wujud dari sebuah
pengabdian dalam mewujudkan tujuan cita-cita bangsa dalam membesarkan Negara
ini , salah satunya yaitu melestarikan budaya.
2.
Tujuan
-
Melaksanakan
tugas ilmu budaya dasar
-
Menambah
wawasan untuk penulis ataupun pembacanya
-
Memberikan
sedikit gambaran mengenai kehidupan berbudaya yang ada di indonesia
-
Menggugah
rasa nasionilasi penulis
-
Meningkatkan
rasa persatuan bangsa
-
Menjaga
dan memelihara budaya kita
-
Menghargai
apa yang dimiliki indonesia
-
Mempraktekkan
dalam kehidupan sehari-hari
3.
Sasaran
-
Menjadikan manusia yang
memiliki nilai dan norma
-
Bersikap terbuka dan tanggap
terhadap lingkungan sekitar
-
Masyarakat harus mempunyai
integritas budaya yang tinggi
-
Menjadikan manusia yang cinta
akan kebudayaannya
-
Terwujudnya negara yang aman
dan harmonis
-
Dapat memanfaatkan SDA dan SDM
yang baik
-
Dapat mewujudkan maksud dari
UUD 1945 dan PANCASILA
2
BAB II PERMASALAHAN
Analisis permasalahan
kontribusi pemerintah dan masyarakat
dalam melestarikan kebudayaan dengan
memperhatikan dan mempertimbangkan kondisi lingkungan internal maupun
eksternal dilihat dari aspek :
1.
. Kekuatan (Strength)
a.
Pendekatan budaya yang
terwujud dari rasa Nasionalisme warga Indonesia.
Pemuda dan pemudi Indonesia banyak yang memperlihatkan kemampuannya
di berbagai panggung budaya;khususnya yang menyangkut seni dan ilmu
pengetahuan. Seperti yang dilakukan Nana Krit , “Pengalaman dirinya yang di
masa lalu pernah dibilang seperti nenek-nenek tatkala mengenakan batik tak
membuatnya surut, bahkan hingga kini ia masih getol mempromosikan , mengenakan
dan mengoleksi batik”. ( Kompas, 29 Oktober 2011 :12)
Adanya wadah kesenian yang ada di masyarakat seperti sanggar-sangar
seni budaya , adanya Festival budaya yang merupakan ajang memperkenalkan
kebudayaan,
b.
Meningkatnya
apresiasi terhadap aset budaya, termasuk seni. dan meningkatnya sistem
pengelolaan, termasuk sistem pembiayaannya, sehingga aset budaya dapat
berfungsi optimal sebagai sarana edukasi, rekreasi, dan pengembangan
kebudayaan.
Adanya kegiatan – kegiatan budaya yang di sponsori oleh perusahaan
atau yayasan swasta seperti kontribusi perusahaan swasta yang dilakukan oleh KOMPAS
yang masih berpegang teguh dengan menggunakan bahasa yang baik dalam media
cetaknya terlihat dengan di berikannya penghargaan media berbahasa terbaik
untuk harian “ KOMPAS “ oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
Kementerian Pendidikan dan kebudayaan dalam puncak acara Bulan bahasa 2011
serta Gerakan Nasional Cinta Bahasa Indonesia di Jakarta. ( Kompas, 29 Oktober
2011 :12)
c.
Adanya peraturan yang jelas mengenai
Pelestarian budaya yamg dilakukan Pemerintah.
Seperti yang tertuang dalam UUD 45 pasal 32 yang menjelaskan tentang
pelestarian budaya, terlihat jelas bahwa Negara menjamin , menghormati dan
memelihara kebudayaan bangsa. Bahkan wujud dari pedulinya Pemerintah terhadap
kebudayaan bangsa bisa terlihat dengan banyaknya kegiatan – kegiatan pemerintah
dalam pergaulan Internasional dengan membawa seni kebudayaan bangsa lewat
pertukaran pelajar , kunjungan kerja maupun kegiatan lain;
3
Penerbitan pedoman Etika Kehidupan Berbangsa: Rumusan dan Program Aksi yang merupakan penjelasan operasional
dari TAP MPR-RI No. VI/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa sebagai tanggapan
terhadap situasi krisis moral dan etika saat ini;
d.
Adanya tujuan yang jelas dari
peraturan Pemerintah mengenai pelestarian kebudayaan yang diserahkan kepada
pemerintah daerah .
2.
Kelemahan (Weakness)
- Daya minat masyarakat yang kurang termasuk para golongan muda
Kepribadian budaya lokal dianggap kolot oleh generasi kita sehingga
mengakibatkan generasi yang sekarang malas untuk mempelajari dan membudayakan
budaya sendiri.
- Tidak mau terbuka
Orang-orang daerah terkadang terlalu tertutup dengan orang luar sehingga kebudayaan mereka tidak terexplore keluar, padahal itu sangat berpengaruh sekali untuk mereka. - Mudah terpengaruh budaya luar
Masyarakat mudah sekali terpengaruh oleh budaya luar apalagi di
golongan para anak muda, bagi mereka ini adalah tren masa kini yang lagi
populer yang harus mereka pahami, sedangkan budaya kita sendiri semakin lama
akan semakin di tinggalkan jika tidak ada kesadaran dari pemerintah maupun
masyarkat.
- Pemerintah kurang peduli
Karena lebih mengutamakan penuntasan kemiskinan dan kebodohan, hal
seperti pelestarian budaya menjadi nomer sekian dalam skala prioritas.
3.
Peluang
(Opportunity)
- Banyaknya pendekatan kebudayaan sebagai wujud rasa cinta tanah air.
Pendekatan budaya yang dimaksud seperti mengunjungi kantong –
kantong budaya Indonesia , seperti yang dilakukan Noviendi yang mendatangi 30
provinsi dari 33 provinsi yang ada, dan berkembangan interaksi yang harmonis antarkelompok masyarakat yang
memperkuat semangat keindonesiaan; dan berkembangnya berbagai wujud ikatan
kebangsaan (keterikatan rasional dan emosional).
- Maraknnya atau menjamurnya acara dalam media informasi tetntang kebudayaan daerah 4
Dengan adanya acara – acara atau kegiatan tersebut secara tidak
langsung mampu memperkenalkan budaya antar daerah sehingga fungsi informasi dan
edukasi mampu terwujud kepada masyarakat luas
- Adanya pengakuan dan penghargaan dunia atas kebudayaan Indonesia dapat memajukan dan mengangkat martabat budaya itu sendiri.
- Perkembangan zaman
Semua hal dapat dipelajari dengan cepat dan mudah menjadi sebuah
peluang yang sangat besar jika dimanfaatkan sebagai sarana belajar.
4.
Tantangan / Hambatan (Threats)
- Terhambatnya pelestarian Kebudayan oleh Masyarakat hanya karena
masalah materi.
tergantungnya masyarakat pada Aspek materiil mempersempit ruang pelestarian kebudayaan, masih kurangnya kemampuan ekonomi berakibat pada penjualan aset kebudayaan bangsa. - Ketidak-pedulian
Tidak hanya masyarakat muda, masyarakat yang tua pun tidak tau
budaya daerahnya, dan tidak membagi pengetahuan tentang budaya kepada
penerusnya sehingga tidak ada warisan cerita leluhur antar generasi.
- Banyaknya konflik yang timbul sebagai akibat salahnya pemahaman antar kebudayaan.
Peran pemerintah disini adalah sebagai polisi kebudayaan
yang mampu menjadi penjaga serta pemersatu jika terjadi kesalahpahaman
tersebut.
- Banyaknya konflik yang timbul sebagai akibat salahnya pemahaman antar kebudayaan.
Peran pemerintah disini adalah sebagai polisi kebudayaan yang mampu
menjadi penjaga serta pemersatu jika terjadi kesalahpahaman tersebut.
5
BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
- KESIMPULAN
- Pemerintah harus ikut berperan aktif dan terus menjaga dan melindungi sistem untuk mengembangkan kebudayaan Indonesia sehingga menjadi budaya Internasional yang akan dikenal oleh bangsa di dunia.
- Kesadaran masyarakat dan pemerintah dalam melestarikan kebudayaan masih sangat minim dan masih mementingkan kepentingan pribadi dan akibatnya banyak kebudayaan kita yang dicuri oleh negara luar.
- Kontribusi Pemerintah dan masyarakat secara luas adalah saling terkait dan tidak bisa berjalan sendiri – sendiri
- Kontribusi Pemerintah dan masyarakat secara luas adalah saling terkait dan tidak bisa berjalan sendiri – sendiri.
- REKOMENDASI
a.
Peran
Pemerintah :
Pemerintah merupakan komando
dalam melestarikan kebudayaan sehingga Pemerintah harus lebih memberikan
kesempatan dan memberikan peluang bagi kebudayaan daerah maupun kebudayaan
nasional
yang belum berkembang yaitu dengan meningkatkan perekonomian, pendidikan dan stabilitas nasional, selain itu kerjasama antar Negara juga diperlukan guna memperkenalkan kebudayaan bangsa .
yang belum berkembang yaitu dengan meningkatkan perekonomian, pendidikan dan stabilitas nasional, selain itu kerjasama antar Negara juga diperlukan guna memperkenalkan kebudayaan bangsa .
b.
Peran Masyarakat:
Masyarakat adalah cermina dari suatu bangsa , suatu
bangsa akan dihargai dengan kebudayaannya sehingga, kita sebagai Masyarakat
hendaknya selalu menjag dan ikut mempertahankan kebudayaan agar tidak diklaim
oleh Negara lain.
6
REFERENSI
7
Author: Mohammad
Mohammad is the founder of STC Network which offers Web Services and Online Business Solutions to clients around the globe. Read More →
Related Posts:
ILMU BUDAYA DASAR
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar: